100% ORIGINAL
Ali bin Abi Thalib: 30 Hari Bermajelis Bersama Sang Ahli Hukum
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Ahmad Ridho Shohibul Ulum
- Penerbit: Anak Hebat Indonesia
- Model: 9786237115953
Rp79,500
Rp59,625
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Pengetahuannya sangat luas tentang Islam, sehingga tak heran bila dia adalah salah satu periwayat yang terbanyak meriwayatkan hadis. Gelar agung Babul ‘Ilmi (Gerbangnya Ilmu) disematkan Nabi ﷺ kepadanya.
Semua peperangan ia ikuti, kecuali Perang Tabuk. Meski bukan jenderal tangguh atau panglima yang piawai menundukkan kuda dan lihai menghunus panah dan tombak, dia tak pernah sekalipun kalah dalam adu tanding (duel) di medan laga, seorang kesatria bersenjatakan pedang legendaris “Zulfikarâ€.
Umar bersaksi atasnya dan memuji kecerdasannya dalam berfatwa dan berijtihad, “Ia adalah orang yang paling pandai menghukum (memberikan fatwa hukum) di antara kamu semua.â€
Dia adalah orang yang paling ringan dalam sedekah. Bahkan, surah al-Insan menjadi bukti keikhlasannya beserta keluarganya, dan kekhusyukan mereka kepada Allah.
Dia “terpaksa†mengemban tugas berat dalam memimpin kaum Muslimin pasca terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan r.a. yang telah menjabat sekitar 12 tahun.
Dialah sahabat mulia, Ali bin Abi Thalib r.a., lelaki penghuni surga yang syahid di bumi Kufah oleh tangan munafik Abdurrahman ibnu Muljam.
Semua peperangan ia ikuti, kecuali Perang Tabuk. Meski bukan jenderal tangguh atau panglima yang piawai menundukkan kuda dan lihai menghunus panah dan tombak, dia tak pernah sekalipun kalah dalam adu tanding (duel) di medan laga, seorang kesatria bersenjatakan pedang legendaris “Zulfikarâ€.
Umar bersaksi atasnya dan memuji kecerdasannya dalam berfatwa dan berijtihad, “Ia adalah orang yang paling pandai menghukum (memberikan fatwa hukum) di antara kamu semua.â€
Dia adalah orang yang paling ringan dalam sedekah. Bahkan, surah al-Insan menjadi bukti keikhlasannya beserta keluarganya, dan kekhusyukan mereka kepada Allah.
Dia “terpaksa†mengemban tugas berat dalam memimpin kaum Muslimin pasca terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan r.a. yang telah menjabat sekitar 12 tahun.
Dialah sahabat mulia, Ali bin Abi Thalib r.a., lelaki penghuni surga yang syahid di bumi Kufah oleh tangan munafik Abdurrahman ibnu Muljam.