- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Jenar Maulani, Teguh Esha
- Penerbit: Republika
- Model: 9789793210865
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Teguh Esha dan Ali Topan adalah dua sosok yang tak terpisahkan. Cerita "Ali Topan Anak Jalanan" yang melegenda pada tahun 1972 ditulis oleh Teguh Esha pertama kali dalam bentuk cerita bersambung pada majalah STOP, dan pada tahun 1977 novel ini dibukukan. Cerita Ali Topan difilmkan dua kali 1972 dan 1978, dan diproduksi dalam bentuk Sinetron Serial yang ditayangkan SCTV pada tahun 1995. Ali Topan adalah seorang anak jalanan yang cerdas, punya prinsip, berani dan punya solidaritas tinggi pada sesama. Dalam buku ini, Ali Topan dipertemukan dengan Alexandra Asmasoebrata. Kita semua sudah tahu Alexandra adalah satu-satunya pembalap perempuan di Indonesia dan juga di dunia yang masuk dalam Formula Campus. Buku ini juga bercerita tentang perjuangan Alexandra yang spektakuler hingga sering mengantarkan Indonesia ke tingkat global dan mengibarkan "Sang Merah Putih" di berbagai arena balap mancanegara. Dari persahabatannya dengan Ali Topan, Alexandra mendapatkan kehidupan yang segar dan membahagiakan. Jenar Maulani, yang bersama Teguh Esha menulis novel ini, bukan penulis, bukan sastrawan, dan juga bukan seniman. Ia belum pernah menulis sebelumnya. Ia menulis novel ini karena butuh uang untuk membebaskan kekasihnya. Maulana Syafiie, yang disandera dan memerlukan tebusan sejumah 2 juta Dolar AS. Kata-kata Maulana selalu terngiang di telinganya : " Jenar, maut bukan merupakan kehilangan terbesar dalam kehidupan ini. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup. Aku tetap hidup di dalammu sebagaimana engkau hidup di dalamku". Jenar terus berjuang. Dia memberanikan diri belajar kepada Teguh Esha, penulis novel pop, yang jaman dulu pernah ngetop. Teguh Esha langsung bersimpati kepada kisah Jenar Maulani dan Maulana Syafiie. Maka mereka berdua mulai menulis dan terbitlah novel ini.