100% ORIGINAL
Aksiologi Sebagai Dasar Pembinaan Kepribadian Bangsa dan Negara Indonesia
Rp66,000
Rp45,540
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya tidak cukup apabila hanya memperhatikan kemajuan ilmiah di bidangnya masing-masing. Masing-masing cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya perlu selalu memperhatikan landasan filsafatnya, yaitu landasan-landasan ontologi, epistemologi, dan aksiologinya. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dituntut dapat memberi sumbangan penyelesaian terhadap masalah-masalah konkret yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara secara kritis, komprehensif, sekaligus evaluatif.
Buku ini bagi ilmu pengetahuan dapat menjadi pertimbangan tentang ruang lingkup aktivitasnya, yaitu pada lingkup pengalaman empiris dan pragmatis. Pengertian tentang terbatasnya lingkup ilmu pengetahuan pada pengalaman empiris dan pragmatis diharapkan dapat menjadi pendorong para ilmuwan untuk memperluas dan memperdalam dasar-dasar teorinya hingga tingkat pengetahuan tentang sumber dan hakikat objek ilmiah yang ditekuni, metode hingga pemanfaatannya, yaitu landasan ontologi dan epistemologi sampai dengan landasan nilai aksiologinya.
Buku ini diharapkan juga bermanfaat bagi ilmu filsafat, yaitu dapat menjadi pertimbangan bahwa ilmu filsafat sebagai aktivitas pemikiran rasional dapat lebih bermakna fungsional. Konsep teoretis filsafat bukan hanya menjadi konsep-konsep teoretis substantif, melainkan juga dapat bermanfaat untuk kepentingan hidup berbangsa dan bernegara. Aksiologi bersama dengan ontologi dan epistemologi sangat bermanfaat untuk mengembangkan moralitas Pancasila sebagai landasan dinamis pengembangan kebudayaan, sistem pendidikan, dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Selain itu, melalui buku ini masyarakat dan bangsa Indonesia diharapkan dapat mengantisipasi masa modernisasi dan globalisasi dengan perencanaan pengembangan kepribadian kebangsaan Indonesia dan merumuskan prinsip bernegara yang berpedoman pada nilai-nilai budaya Indonesia, tetapi tidak eksklusif karena dikaitkan pada nilai-nilai aksiologi yang universal. Dengan demikian, hasil analisis buku ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang mendasar dan komprehensif bagi bangsa Indonesia dalam mempersiapkan diri menyongsong masa depan.
Buku ini bagi ilmu pengetahuan dapat menjadi pertimbangan tentang ruang lingkup aktivitasnya, yaitu pada lingkup pengalaman empiris dan pragmatis. Pengertian tentang terbatasnya lingkup ilmu pengetahuan pada pengalaman empiris dan pragmatis diharapkan dapat menjadi pendorong para ilmuwan untuk memperluas dan memperdalam dasar-dasar teorinya hingga tingkat pengetahuan tentang sumber dan hakikat objek ilmiah yang ditekuni, metode hingga pemanfaatannya, yaitu landasan ontologi dan epistemologi sampai dengan landasan nilai aksiologinya.
Buku ini diharapkan juga bermanfaat bagi ilmu filsafat, yaitu dapat menjadi pertimbangan bahwa ilmu filsafat sebagai aktivitas pemikiran rasional dapat lebih bermakna fungsional. Konsep teoretis filsafat bukan hanya menjadi konsep-konsep teoretis substantif, melainkan juga dapat bermanfaat untuk kepentingan hidup berbangsa dan bernegara. Aksiologi bersama dengan ontologi dan epistemologi sangat bermanfaat untuk mengembangkan moralitas Pancasila sebagai landasan dinamis pengembangan kebudayaan, sistem pendidikan, dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Selain itu, melalui buku ini masyarakat dan bangsa Indonesia diharapkan dapat mengantisipasi masa modernisasi dan globalisasi dengan perencanaan pengembangan kepribadian kebangsaan Indonesia dan merumuskan prinsip bernegara yang berpedoman pada nilai-nilai budaya Indonesia, tetapi tidak eksklusif karena dikaitkan pada nilai-nilai aksiologi yang universal. Dengan demikian, hasil analisis buku ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang mendasar dan komprehensif bagi bangsa Indonesia dalam mempersiapkan diri menyongsong masa depan.